Rabu, 26 Juli 2017

Pengalaman Menggunakan J&T

Mengirim barang tanpa perlu keluar rumah! Itulah kesan pertama saya menggunakan layanan ekspedisi/kirim barang J&Tuntuk pertama kalinya. Karena itu, saya jadi ketagihan mencoba untuk kedua kalinya. Dan hasilnya? Berikut pengalaman selengkapnya.

Tepat hari jumat lalu (21/7) saya ingin mengirim empat kardus buku dan baju menggunakan layanan ekspedisi J&T dari Depok ke Surabaya dan saya berencana pulang ke Surabaya sore jam 6. Awalnya saya sempat kecewa ketika melihat aplikasi J&T. Mengapa? Karena drop point (titik penjemputan) yang terletak di kawasan saya tiba-tiba menghilang dari aplikasi. Akhirnya dengan terpaksa saya mengalihkan ke drop point lainnya, yang tentunya lebih jauh dari drop point tempat saya berada yang otomatis membuat sprinter (penjemput) terlambat datang karena jaraka yang ditempuh lebih jauh dari biasanya.

Ternyata dugaan saya itu benar. Memesan jam 9 pagi hingga satu jam lamanya, status order saya belum direspon oleh sprinter. Cepat-cepat saya hubungi customer service (CS) dan diangkat oleh mbaknya. Saat ditanya lokasi saya, mbaknya mengatakan bahwa seharusnya saya menghubungi drop point terdekat. Tentu saja saya jelaskan permasalahan tentang hilangnya drop point terdekat saya. Akhirnya saya diberi nomor telepon drop point terdekat.

Ketika menghubungi nomor drop point terdekat, ternyata tidak diangkat sama sekali bahkan setelah ditelpon lima kali. Panik, saya telpon CS lagi. Kali ini laki-laki yang menjawab. Saya jelaskan unek-unek saya dan akhirnya disuruh tunggu.  Tak lama kemudian, mbaknya menelpon dan berkata bahwa sekitar jam 2 sprinter baru tiba dengan alasan sholat jumat. Oke, saya terima asalkan tidak sampai jam 3 karena jam 3 saya harus segera pergi ke stasiun.

Shalat jumat telah usai. Jam 2 pun telah tiba. Harap-harap cemas melihat jam. Akhirnya saya telepon lagi mbaknya. Diangkat. Kata mbaknya, sprinter sedang dalam perjalanan. Sebelum ditutup, saya bilang bahwa jam 3 saya akan ke luar kota jadi saya ingin cepat-cepat sprinter datang.

Akhirnya yang ditunggu tiba. Sprinter datang jam 3 tepat. Karena sudah mepet sekali waktunya, aku serahkan 4 kardus keapda sprinter dan mengatakan nanti total berat dan resi dikirim lewat Whatsapp dan akan saya bayar lewat transfer. Sempat terbesit dalam pikiran apakah ini bisa dipercaya? Tapi karena mepet, saya akhirnya yakin kepada sprinter tersebut. Dan malamnya ketika di dalam kereta api, sprinter pun mengirim resinya. Alhamdulillah.

Saya mengirim 4 kardus dengan total berat 34 kg. Sedangkan barang dari Depok ke Surabaya per kilonya dalah Rp 19.000 berarti toal Rp 646.000. Barang dikirim hari Jumat dan sampai hari Ahad dengan selamat. Inti dari pengalaman menggunakan J&T untuk kedua kalinya adalah

1. Pengiriman sangat cepat. Hanya butuh dua hari. Waktu pertama kali juga hanya ditempuh dua hari.
2. Petugasnya sangat responsif walaupun saya telpon berkali-kali tetap diangkat. Coba kalau ngambek, bisa bahaya bro.
3. Pegawainya profesional. Ini dibuktikan dengan kejujuran dan profesionalitas yang ditunjukkan saat barang saya tinggal pergi dan diurus sendiri oleh petugasnya.
4. Ini yang penting : Tidak usah keluar rumah karena petugasnya/sprinternya datang sendiri ke rumah kita. Dan barangnya pun diantar sampai di depan rumah tujuan.

Demikian pengalaman menggunakan J&T. Ini adalah review menggunakan J&T. Silahkan bertanya dan berkomentar. Salam hormat.

Baca : Cara Kirim Barang Via J&T

Tidak ada komentar:

Posting Komentar