Senin, 09 Oktober 2017

Menonton SAO : Ordinal Scale

Sword Art Online Ordinal Scale | Ulasan SAO Ordinal Scale | Ordinal Scale merupakan salah satu film Sword Art Online yang dirilis tahun ini. Berikut ulasan setelah menonton Sword Art Online : Ordinal Scale

Ulasan ini termasuk ulasan yang cukup usang. Mengapa? Karena jarak antara rilis film dengan terbitnya artikel ini cukup jauh. Film dirilis bulan Maret sedangkan artikel ini diterbitkan bulan Oktober. Berarti ada jarak sekitar 6 bulan.

Ini terjadi karena saya memang baru menontonnya untuk versi yang Blu-Ray. Perlu diperhatikan, artikel ini berisi ulasan cerita dan penuh dengan spoiler. Jika Anda yang ingin menonton dengan tenang, sebaiknya tidak membaca artikel ini. Sebaliknya bagi Anda yang penasaran, silahkan lanjutkan.

[Baca juga : Justice League The Flashpoint Paradox]

Alur Cerita

Di awal film, kita akan diperkenalkan model permainan terbaru. Jika Anda sudah menonton film Sword Art Online, Anda pasti mengenal Nerve Gear yaitu sebuah alat yang digunakan untuk bermain SAO. Sedangkan dalam film ini digunakan alat bernama Augma.

Apa perbedaan antara Nerve Gear dan Augma? Nerve Gear membuat penggunanya tertidur dan membawa alam sadarnya ke dunia maya atau dunia game (biasa disebut Full Drive). Sedangkan Augma lebih nyata. Ingat game Pokemon Go? Lebih mirip seperti itu.

Menurut pemahaman saya, Augma hanya menambah visual di dunia nyata. Kondisi fisik sama dengan aslinya. Jika dipukul perutnya maka akan sakit perutnya karena itu memang asli bukan dunia maya (biasa disebut Augmented Reality).
Di alat yang bernama Augma tersebut, selain digunakan untuk membantu kerja di dunia nyata, juga digunakan dalam game. Game tersebut adalah Ordinal Scale. Yang menarik di Ordinal Scale adalah bos di masing-masing tingkat di SAO juga ada dalam game Ordinal Scale.

Tentu ini menarik perhatian Kirito sehingga membuatnya dan Asuna untuk ikut bertarung melawan bos SAO tersebut. Hanya saja, pertarungan melawan bos SAO tersebut adalah event misterius atau hanya sedikit.

Peringkat Pemain

Oh iya, satu hal yang sempat lupa yaitu mengenai peringkat di Ordinal Scale. Setidaknya di awal cerita kita akan diberitahu masing-masing peringkat para SAO Survivor (Mantan pemain SAO yang masih selamat). Peringkat tersebut ditentukan sering tidaknya si pemain aktif bermain dan menggunakan Augma tersebut.

Di awal, Asuna berada di peringkat 1452, Silica 2354, Lisbeth 2673, dan Kirito berada di peringkat 104.137, jauh sekali. Peringkat Kirito jauh dengan yang lainnya karena Kirito lebih menyukai Full Drive dibanding Augma.

Setelah mengalahkan bos SAO di Ordinal Scale, peringkat Kirito sedikit meningkat menjadi 82.381. Ternyata orang yang tahu bahwa peringkat meningkat dratis dengan mengalahkan bos SAO, berusaha ikut event tersebut. Sedangkan untuk 2 peringkat teratas adalah Yuna si diva peringkat 1 dan Eiji si peringkat 2.

Konflik

Konflik yang disajikan dalam Ordinal Scale ternyata cukup menakutkan. Si pembuat game Ordinal Scale ternyata telah menanamkan fitur pemindaian ingatan otak terhadap para SAO Survivor. Setelah otaknya dipindai atau discan, maka ingatan tentang SAO akan diambil dan terhapus dari otak orang tersebut.

Dan Asuna adalah salah satu pemain yang juga dipindai otaknya sehingga otomatis ingatan Asuna tentang SAO (termasuk ingatan tentang cintanya dengan Kirito di SAO) menghilang semuanya. Asuna tidak dapat mengingat waktu pertama bertemu dengan Kirito dan lain sebagainya.

Kirito yang mengetahui hal ini pun tidak tinggal diam. Ia berusaha menyelidik siapa pembuat Ordinal Scale dan motifnya. Kirito berhasil menemukan pembuat game Ordinal Scale yaitu Profesor Shigemura Tetsuhiro.

Usut punya usut, Profesor tersebut ternyata memiliki putri yang meninggal akibat memainkan game SAO. Profesor Shigemura bermaksud menghidupkan putrinya yang bernama Yuna tersebut dengan cara menyatukan ingatan para pemain SAO dan menghidupkannya menjadi sebuah AI (Artificial Intellegence) yaitu kecerdasan buatan.

Fakta lainnya, si Eiji alias peringkat dua ternyata juga merupakan kekasih Yuna. Hanya saja Eiji berhasil bertahan di game SAO sedangkan Yuna, tanpa Eiji sadari, telah meninggal. Eiji bertekad untuuk menghidupkan kekasihnya kembali. Eiji juga di game SAO masuk dalam kelompok yang sama dengan Asuna.
Ending

Movie ini berakhir dengan ending bahagia. Kirito sukses mengembalikan ingatan Asuna. Usahanya dimulai dari berlatih fisik dan meningkatkan peringkat sedikit demi sedikit hingga menjadi peringkat 9.

Setelahnya, Kirito bertarung melawan Eiji dan berhasil mengalahkannya. Tetapi belum bisa mengembalikan ingatan Asuna. Selain itu, para SAO Survivor yang berkumpul di konser perdana Yuna, dipaksa bertarung dan ingatan mereka akan dipindai.

Situasi semakin genting. Yuna membocorkan bahwa Kirito dkk harus mengalahkan bos Aincrad lantai 100 untuk bisa mengalahkan para bos SAO lainnya. Akhirnya Kirito dkk melaawan bos lantai ke-100 yaitu the Incarnation of the Radius.

Bos Aincrad Lantai 100
Setelah berhasil mengalahkannya, para bos SAO yang ada di konser Yuna pun kalah dan menghilang. Para SAO Survivor selamat. Yuna mengembalikan ingatan Asuna dan yang lainnya. Selain itu, ayahnya Yuna yaitu profesor Shigemura juga ditangkap.

Demikian ulasan singkat mengenai movie Sword Art Online : Ordinal Scale. Maaf bila ada kesalahan karena saya menontonnya cuma sekali, sehingga mungkin ada kelalaian informasi. Terima kasih atas kunjungannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar